Saturday 1 August 2015

Inversi

Ternyata hal-hal yang kita anggap lazim dan biasa bisa seketika berubah menjadi sesuatu yang baru dan menarik dalam hitungan detik. Kuncinya, cari sudut pandang lain yang kadang bisa benar-benar bertentangan dengan kebiasaan. 
 
Hal ini baru saja kualami beberapa hari lalu, di halaman belakang rumah. Ketika itu perutku tengah penuh, kembung. Pencernaan yang kurang lancar kerap mengharuskanku melakukan beragam ritual pengusir konstipasi. Sebelum memutuskan untuk kembali menegak laksatif, kucobalah sebuah sequence yoga via youtube yang katanya bisa mengurangi begah akibat gas. Sejumlah pose nya yang 'jungkar-jungkir' pada akhirnya menghadapkanku pada pemandangan yang menyenangkan : 
dahan dan ranting pohon dengan kuning bunga petai yang bergelantungan, langit biru bersih, dan wind-chimes yang saling beradu dengan angin menghasilkan suara 'kling-kling-kling'. 

Benda-benda tersebut memang berada pada tempatnya masing-masing seperti hari-hari biasanya.Tidak ada yang berubah. Namun, kedirianku yang tengah menengadah dengan posisi kepala di bawah menjadikan sudut pandangku terhadap kebun berubah 180 derajat (literally). Dan, suasana kebun pada menit itu terasa baru dan menyegarkan. Hangat sinar matahari pukul setengah delapan pagi serasa memijat wajah dan badanku. Ah. Seketika fokusku terhadap napas dan perut buyar, berjalin menjadi lamunan--yang menenangkan. 



Sederhana

Jadi gini ; Ini adalah tulisan pertama yang diunggah pada 2017. Dan, sekaligus juga ku berlakukan sebagai postingan penanda, bah...